Hay...


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Ab0ut b0cIL.....

Foto saya
bekasi, jakarta, Indonesia
Namaku Listia,, tp teman2 ku biasa memanggilku tia ,,ada juga yang memenggilku ade,karena aku kecil. Sekarang aku sedang melanjutkan studi di Universitas Gunadarma.. Aku senang sekali Kuliah disana., Sekarang Aku sudah menjadi perempuan yang sudah beranjak dewasa,yang sudah menginjak umur belasan tahun,..yang sudah mengerti tentang tanggung jawab dan bagaimana mejaga dirinya sendiri dan bisa menentukan mana hal yang baik dan hal yang buruk yang terdapat di sekitarku,,, tapi banyak juga yang bilang aku supel,cerewet,jutek,,,,itu seh menurut pendapat orang.. aku seorang yang tidak suka bergaul dengan orang-orang yang gampang putus asa(gampang menyerah,yang gampang meremehkan orang lain ,sombong(menganggap dirinya paling sempurna)...padahal di dunia ini tidak ada orang yang sempurna pasti seseorang itu menpunyai kekurangan begitu juga dengan aku.... aku ngin sekali nenjadi orang yang sukses,agar dapat menjadi orang yang di banggakan oleh orang tua dan berguna bagi orang lain...(amin)..

Rabu, 27 Oktober 2010

RAGAM DAN LARAS BAHASA

RAGAM DAN LARAS BAHASA

1. Ragam

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yaitu

(1) ragam bahasa lisan,
(2) ragam bahasa tulis.

Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama.

Ragam bahasa dibagi berdasarkan :

1.Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :

a. Ragam lisan.

b. Ragam tulis.

Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.

Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.


2. Berdasarkan situasi dan pemakaian

Ragam bahasa baku dapat berupa :

(1) ragam bahasa baku tulis

(2) ragam bahasa baku lisan.


Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.


Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :

1. Tata Bahasa

(Bentuk kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)

a. Ragam bahasa lisan :

- Nia sedang baca surat kabar

- Ari mau nulis surat

- Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.

- Mereka tinggal di Menteng.

- Jalan layang itu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

- Saya akan tanyakan soal itu

.

b. Ragam bahasa Tulis :

- Nia sedangmembaca surat kabar

- Ari mau menulis surat

- Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

- Mereka bertempat tinggal di Menteng

- Jalan layang itu dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

- Akan saya tanyakan soal itu.

2. Kosa kata

Contoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata :

a. Ragam Lisan

- Ariani bilang kalau kita harus belajar

- Kita harus bikin karya tulis

- Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak

b. Ragam Tulis

- Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar

- Kita harus membuat karya tulis.

- Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak.

Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah ragam bahasa standar, semi standar dan nonstandar.

a. ragam standar,

b. ragam nonstandar,

c. ragam semi standar.


2. Laras Bahasa

Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.

Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau nonstandar. Laras bahasa yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah laras ilmiah.


Laras llmiah

Dalam uraian di atas dikatakan bahwa setiap laras dapat disampaikan dalam ragam standar, semi standar, atau nonstandar. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan laras ilmiah. Laras ilmiah harus selalu menggunakan ragam standar.

Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali pelbagai bahan informasi menjadi sebuah karangan yang utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak disebut pengarang melainkan disebut penulis.


0 komentar: