FUNGSI BAHASA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi

- bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.

- Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.

- Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.

• Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita.
• Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.

• Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.

• Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat.

• Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.

• Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

Contohnya :

Misalnya berupa :

- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).

Contohnya :

- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya

- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran

- alarm untuk tanda segera berkumpul

- bedug untuk tanda segera melakukan sholat

- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh

- simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.

- gambar peta yang menunjukkan jalan

- suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya

- adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran

- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.

• contoh dalam kehidupan sehari hari

misalkan seorang satpam perumahan berjaga-jaga/ronda pada malam hari, pada saat sudah mendekati jam 12.00 malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah tepat pukul 12.00 malam. Dan timbul timbal balik antara satpam sama orang-orang disekitar perumahan.setiap orang jadi lebih mengerti tanda waktu pergantian tersebut

Jadi, bahasa yang dipakai satpam tersebut berupa kentongan yang memberikan pertanda sesuatu akan terjadi/ sesuatu yang sudah mestinya dilakukan.

RESEP MEMASAK

Sambal goreng kriwil

Bahan:

*250 g daging sapi cincang *1/4 buah nanas potong segitiga *20 buah cabai rawit merah *5 butir bawang merah, iris tipis *2 lembar daun salam *2 cm lengkuas, memarkan *4 sdm minyak goreng, untuk menumis

BUMBU HALUS :

*7 buah cabai merah besar, buang biji *5 butir bawang merah *2 siung bawang putih *1/2 bungkus penyedap rasa

CARA MEMBUAT :

*Tumis daging cincang dengan 2 sdm minyak goring hingga berubah warna dan mongering, sisihkan.

*Tumis bumbu halus dan bawang merah hingga harum dengan sisa minyak. Tambahkan dua salam dan lengkuas. Aduk rata.

*Masukkan tumisan daging, nanas, cabai rawit, dan penyedap rasa. Aduk rata. Angkat dan sajikan.

PUISI

TANAH KELAHIRAN

Seruling di pasir ipis, merdu

Antara gundukan pohon pina

Tembang menggema di dua kaki,

Burangrang-Tangkubanprahu.

Jamrut di pucuk-pucuk

Jamrut di air tipis menurun.

Membelit tangga di tanah merah

Di kenal gadis-gadis dari bukit

Nyayian kentang sudah di gali,

Kenakan kebaya merah ke pewayangan.

Jamrut di pucuk-pucuk,

Jamrut di hati gadis menurun.

Priangan si Jelita

PUISI TERATAI

TERATAI

Kepada Ki Hajar Dewantara

Dalam kebun di tanah airku

Tumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permai

Tiada terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia,

Daun berseri, Laksmi mengarang;

Biarpun dia diabaikan orang,

Seroja kembang gemilang mulis.

Teruslah, o teratai bahagia,

Berseri di kebun Indonesia,

Biarpun sedikit penjaga taman.

Biarpun engkau tidak di lihat,

Biarpun engkau tidak di minati,

Engkau turut menjaga zaman.

Sanusi Pane

Contoh Puisi akrostik

BUKU

Berguna agar bertambah ilmuku

Untuk masa depan cerahku

Karenamu terwujudlah impianku

Untuk jasamu, terimalah ucapan terima kasihku

GURUKU

Gigih dalam mengajar muridnya

Untuk mendapatkan siswa berprestasi

Ramah tamah cirri kepribadiannya

Usaha keras ia jalani untuk kita

Kasih sayangnya tiada tara

Untuk cerdaskan anak Indonesia

IBUKU

Ibu, adalah ebuah nama yang indah terukir di hatiku

Bagiku kau adalah segalanya

Usaha muliamu dalam mendidikku

Kasih sayangmu yang takkan tergantikan

Untuk membesarkanku hingga kini

AKU INGIN

AKU INGIN

Aku ingin menjadi mendung yang hitam kelabu yang akan menaburkan hujan di sawah-sawah gersang untuk mendamaikan dan menyejukkan hati para petani.

Aku ingin hidupku bersama teman-temanku di kelas ini seindah birunya langit di angkasa.

Aku ingin seluruh umat manusia di dunia hidup dalam putihnya kedamaian yang di berikan oleh Tuhan.

Aku igin merangkul anak-anak jalanan itu agar lepas dari hitamnya kehidupan di jalanan.

Aku ingin menjadi mahasiswa pandai yang rajin berkuliah dan selalu membawa buku-buku yang bermanfaat.

CERPEN

PERCAKAPAN PATUNG-PATUNG

CERPEN : Indra Trenggono

Bulan sebesar semangka tersepuh perak, tergantung di langit kota, dini hari.Cahayanya yang lembut , tipis berselaput kabut , menerpa lima sosok patung pahlawan yang berdiri di atas Monumen Joang yang tak terawat dan menjadi sarang gelandangan. Cahaya bulan itu seperti member i tenaga kedapa mereka untuk bergerak-gerak, dari posisi mereka yang berdiri tegak. Mereka seperti mencuri kesempatan dari genggaman warta kota yang terlelap di rajam kantuk dalam ringku selimut.

“Aku pun jadi tidak pede lagi sebagai pahlawan,” timpal Durmo, “kita berdiri di sini tak lebih dari hantu sawah. Ternyata mereka tak sungkan apalagi hormat kepadakita. Buktinya , mereka menggaruk apa saja.”

“Kamu jangan terlalu sentimental. Aku rasa mereka tetap hormat kepada kita. BUktinya, mereka membangun kita monument yang megah,” tukas Wibagso .

MENULIS NASKAH

ASPEK MENULIS NASKAH

Naskah drama tergolong cerita rekaan yang terdiri atas dua unsur: notasi(catatan) dan dialog.Notasi biasanya di tulis di antara tanda kurung atau di tulis dalam huruf capital (besar),dan merupakan pedoman acting,bloking,dan setting bagi actor,sutradara,dan mereka yang terlibat langsung dalam penggarapan naskah.Sedangkan dialog adalah bagian yang harus di ucapkan oleh actor ketika pentas.

Langkah-langkah menyusun / menulis naskah drama:

1. Menentukan tema cerita

Tema cerita drama dapat di ambil dari kenyataan kidup sehari-hari yang ada di sekeliling kita.Misalnya, tentang pergulatan cara mencari nafkah, kekerasan hidup di kota dan lain-lain.

2. Menyusun kerangka cerita

Bagi penulis pemula kerangka crita sebaiknya di tuliskan terlebih dahulu agar membantu proses selanjutnya.Pada bagian ini kamu harus mengembangkan daya imajinasimu,sehingga dapat merancanakan adegan-adegan yang diinginkan.

3. Menentukan konflik cerita

Konflik adalah ketegangan atau pertentangan antar tokoh cerita.Setelah kerangka cerita di buat, perlu di pertimbangkan kembali pada bagian mana konflik akan di letakkan .Naskah drama yang baik akan selalu terdiri atas konflik-konflik.

4. Menentukan tokoh cerita dan perwatakan

Perwatakan dapat di bedakan menjadi 2 yaitu fisik dan psikis.Perwatakan fisik berarti gambaran tentang fisik tokoh: cantik, gagah, berkaca mata, bongkok, kurus, dan sebagainya.Perwatakan psikis berarti gambaran sifat/ karakter tokoh : pemarah, egois ramah, licik, culas, baik hati, periang,dan sebagainya.

5. Menyusun naskah

Pada langkah inilah kegiatan menulis naskah sesungguhnya berlangsung.Pilihlah kata-kata yang dapat mewakili pikiran dan perasaan.Ingat naskah drama selalu terdiri dari notasi dan dialog,dan harus ada pesan dan moral dalam cerita yang akan di sampaikan.

6. Menentukan judul

Selain langkah-langkah di atas juga penting di perhatikan menentukan judul cerita Menulis judul cerita rekaan dapat di lakukan kapan pun, sebelum menulis cerita, sedangkan menulis, atau sesudah cerita selesai di tulis.

ASPEK MENDENGARKAN

PENJELASAN

Dalam pengetahuan kebahasaan,kita mengenal istilah mendengar,mendengarkan dan menyimak..Dalam ketiga kata ini masing-masing mempunyai makna yang berbeda,,yaitu:

1. Mendengar adalah proses menerima bunyi-bunyian yang di lakukan tanpa di sengaja.

2. Mendengarkan adalah proses kegiatan menerima bunyi bahasa yang di lakukan dengan sengaja,tetapi belum memiliki unsur pemahaman.

3. Menyimak adalah suatu kegiatan memahami dan memberikan tanggapan terhadap lambng-lambang bahasa lain untuk menangkap makna apa yang di dengar dengan penuh konsentrasi.

Menyimak merupakan kegiatan berbahasa yang paling banyak di lakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Secara garis besar menyimak di bagi menjadi 2,yaitu:

1. Menyimak ekstensif

Menyimak ekstensif adalah menyimak yang di lakukan dalam kehidupan sehari-hari,seperti menyimak siaran radio,televise,pengumuman dan lain-lain.

Menyimak ekstensif di bagi menjadi 4 yaitu:

a. Menyimak sekunder adalah menyimak di bagi secara kebetulan,misalnya jika seseorang membaca di kamar secara kebetulan menyimak percakapan orang lain.

b. Menyimak social di lakukan oleh masyarakat dalam kehidupan social seperti di pasar,terminal,di kantor pos.

c. Menyimak estesis adalah menyimak yang objeknya bentuk-bentk estetika seperti puisi,drama,lagu dan sebagainya.

d. Menyimak pasif adalah suatu bahasan yang di lakukan secara sadar.

2. Menyimak intensif

Menyimak yang di lakukan dengan sungguh-sungguh dan konsentrasi tinggi untuk menangkap objek simakan..

Ada 4 macam menyimak intensif:

a. Menyimak kritis adalah menyimak kritis untuk memberikan penilaian secara objektif terhadap objek simakan.

b. Menyimak konsentratif adalah menyimak yang di lakukan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi yang di simak.

c. Menyimak ekploratif adalah menyimak untuk memperoleh informasi baru.

d. Menyimak interogatif adalah menymak untuk memperoleh informasi dengan cara mendengarkan jawaban atas pertanyaan yang di ajukan kepada yang diinterogasi.